Welcome to My Blog! | Selamat Datang di Blog Saya! | ブログへようこそ!
Jumat, 18 November 2016
Indonesia Emas 2045
Setiap negara atau bangsa yang ada di dunia ini harus memiliki pandangan hidup yang jelas dan terang pada masa depan untuk menjadi bangsa yang berdiri kokoh dan mengetahui tujuan selanjutnya. Dengan sebuah pandangan hiduplah, suatu bangsa bisa berdiri kuat dan akan menghadapi sebuah problematika dan memecahkannya dengan benar. Jika tidak ada pandangan hidup suatu negara atau bangsa tersebut akan bingung, tidak memiliki arah masa depan yang jelas dan akan terombang-ambing mengikuti jaman yang terlalu pesat. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai sebuah ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Pancasila mencangkup arti dari ide, gagasan, pengertian dasar tentang kehidupan, dan konsep yang selama ini dicita-citakan oleh Indonesia. Yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maksudnya adalah rakyat pribumi harus menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab yang memiliki arti bangsa Indonesia harus bisa saling mencintai, saling membantu, saling menghormati satu sama lain, dan memiliki hak dan kewajiban yang sama besar. Tiga, persatuan Indonesia yang berarti rakyat Indonesia harus bersatu padu demi keamanan dan kententraman Indonesia sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda (dari Sabang sampai Merauke) tapi tetap satu (jua). Keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, disini maksudnya adalah kedaulatan bangsa Indonesia semua berada pada rakyat Indonesia untuk mewujudkan persatuan nasional yang bersifat nyata dan wajar apa adanya, serta mendorong rakyat untuk bijaksana dan wajib keluar dari pemikiran kelompok. Kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maksudnya adalah mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu padu secara alami, di mana anggotanya mempunyai peluang yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Semua ini dilakukan dan diarahkan kepada rakyat, sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan terealisasi dengan merata, dan mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 yang menjadi titik bangkit bangsa Indonesia agar tidak tertinggal jauh dengan negara-negara lain yang sudah mendahului kita.
“Suatu bangsa apabila
kehilangan jati dirinya, maka bangsa tersebut tidak akan mampu bertahan hidup,
bahkan akan punah”, kata Bung Karno. Inilah masih menjadi problematika dari
kurang majunya dalam berbagai hal bagi bangsa Indonesia ini. Rakyat Indonesia sudah
dibutakan oleh budaya bangsa asing, hilangnya rasa persatuan Indonesia,
banyaknya korupsi yang menggeliat dari pihak pemerintah daerah, hingga ke
tingkat menteri. Korupsi dianggap sebagai hal yang sudah biasa karena tingkatan
hukum yang berlaku di Indonesia sangatlah lemah dan banyak orang yang sudah
melakukan korupsi dan ditangkap oleh pihak kepolisian seperti tidak punya rasa
malu, atau rasa kapok atas apa yang telah dilakukannya.
Selain itu, narkoba adalah permasalahan yang sangat genting
bahkan presiden RI ke-7, Joko Widodo menyatakan Indonesia darurat narkoba.
Semua ini dikarenakan banyak sekali oknum-oknum yang bisa mengelabuhi penjagaan
ketat dari polisi dan TNI. Tak hanya itu, situasi sekarang lebih memprihatinkan
karena para pemuda sekarang sangat banyak memakai narkoba dan tidak kunjung
bisa berhenti yang akan berefek ke masa depan mereka yang hancur.
Situasi yang tak kalah gentingnya adalah adanya illegal fishing, yaitu pencurian ikan di laut Indonesia dengan hasilnya dibawa dan dijual secara ilegal, pembakaran
hutan untuk pengalihan fungsi lahan, dan mencuri hasil-hasil pertanian di
masyarakat daerah terpencil. Mereka tak peduli akan hukuman apa yang diterima
nantinya, mereka hanya ingin menguasai semuanya tak peduli dengan cara yang
jahat dan ilegal. Mereka tidak mengerti kalau semua itu akan menghambat
perkembangan bangsa Indonesia sendiri.
Pemerintah Indonesia sedang menjalankan amnesti pajak (tax
amnesty) dengan tujuan agar rakyat Indonesia yang menyimpan dana/uangnya di
luar negeri kembali untuk menyimpannya di Indonesia dengan penghapusan pajak
dan tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak lewat imbalan menyetor
pajak dengan tarif yang lebih rendah. Ini akan berdampak pada :
1.
Meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka
pendek
2.
Menambah jumlah peserta wajib pajak
3.
Mengintegrasikan sektor informal ke dalam sistem
perekonomian
4.
Memfaatkan dana yang tidak terpaka


Sesaat demi sesaat, semakin banyak kasus HAM (hak asasi
manusia) terjadi di Indonesia, terutama pada etnis Tionghoa di seluruh Indonesia
yang tidak menguntungkan masyarakat secara umum. Praktik KKN (Kolusi, Korupsi,
dan Nipotisme) terjadi di mana-mana, bahkan sampai ke pemerintahan terbawah.
Karena itu pada tahun 1966, Soekarno terpaksa mundur dari jabatannya dan
digantikan oleh Soeharto yang menandakan Indonesia masuk dalam orde baru.
Pada masa orde baru inilah, Indonesia banyak sekali
perubahan yang sangat pesat. Bahkan dalam jangka waktu sekitar 20 tahun, Indonesia
memiliki pendapatan perkapita yang cukup tinggi di masanya, yang sebelumnya US$
80 menjadi US$ 800. Namun, naiknya pendapatan perkapita secara signifikan ini
ada lubang yang membuat Indonesia banyak sekali memiliki utang luar negeri
karena tidak ditopang oleh antisipasi ekonomi yang kokoh. Dan pada akhirnya
pada Mei 1998 terjadi gejolak parah di depan gedung MPR dan DPR, dan membuat
kurs Indonesia terhadap Dolar Amerika yang awalnya Rp 2.000 menjadi Rp 17.000,
serta inflasi yang sangat tinggi membuat semua harga barang yang di jual seperti
barang langka. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mundur dan diganti oleh
Presiden Baharuddin Jusuf Habibie (B. J. Habibie) dan menandakan sebagai orde
reformasi.
Para era orde reformasi inilah, masyarakat Indonesia mulai mengubah
pandangan hidup mereka. Masyarakat khususnya para pemuda dan tokoh-tokoh pemuka
mulai berjalan dengan ideologi yang ada dengan mewujudkan Indonesia menjadi
lebih baik. Dengan adanya inovasi kebebasan pers dan demokrasi secara langsung,
para rakyat bisa mengatakan keluh kesal atau hal-hal yang masih dianggap kurang
oleh mereka kepada pemerintah. Serta dengan adanya pemilihan umum dan pemilihan
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat untuk pertama kalinya pada
Desember 2004, Indonesia sudah meletakkan satu kakinya menuju Indonesia yang
lebih baik.

Namun, bangsa Indonesia wajib menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan membasmi hal-hal yang membuat Indonesia tidak maju dan sejahtera kedepannya, seperti narkoba, KKN, korupsi, dan lain-lain. Dengan begitu, generasi emas yang kita inginkan akan tercapai. Tapi, generasi emas yang akan datang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kita bangsa Indonesia. Karena titik inilah, Indonesia harus bisa menjadi patokan seluruh negara di dunia kalau bangsa Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik di tahun yang spesial ini.
Langganan:
Postingan (Atom)